Pemkab Bondowoso Serahkan 202 Unit Alsintan untuk 68 Kelompok Tani: Wujud Nyata Modernisasi Pertanian Daerah
Bondowoso, 20 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pertanian lokal. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Pemkab menyerahkan 202 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 68 kelompok tani terpilih di seluruh wilayah Bondowoso.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, bertempat di halaman Kantor DPKP Bondowoso, pada Senin (20/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa program bantuan alsintan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mempercepat modernisasi pertanian.
“Pemerintah berkomitmen penuh agar petani di Bondowoso dapat memanfaatkan teknologi tepat guna secara masif untuk mendukung kegiatan usaha tani, mulai dari pra-tanam hingga pasca-panen,” ungkapnya.
Bupati menjelaskan bahwa terdapat tujuh jenis alat dan mesin pertanian yang diserahkan pada kesempatan ini, meliputi pompa air, cultivator, sprayer, sepeda motor roda tiga, mesin perajang, genset kecil, dan pulper.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus mencapai efisiensi waktu dan tenaga dalam seluruh proses pengolahan lahan, penanaman, hingga panen.
Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa melalui program ini, pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa alat, tetapi juga memastikan petani mendapatkan akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan pendampingan yang berkelanjutan.
Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan hasil pertanian baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, serta memperkuat daya saing produk pertanian unggulan Bondowoso di pasar regional maupun nasional.
“Pertanian adalah tulang punggung perekonomian Bondowoso. Karena itu, saya mengajak seluruh pihak — petani, penyuluh, dan stakeholder terkait — untuk bersama-sama mengawal keberlangsungan program bantuan alsintan ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh petani secara luas dan berkelanjutan,” tegas Bupati.
Ia juga menambahkan bahwa intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian akan terus berjalan seiring dengan penguatan program Klinik Pertanian, yang ke depan akan ditata lebih baik melalui relokasi anggaran dari pusat.
🔧 Dukungan APBD, APBD Provinsi, dan APBN
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Mulyadi, SP, MM, menjelaskan bahwa bantuan alsintan tersebut bersumber dari APBD tahun anggaran 2025, dan merupakan bagian dari program yang akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Selain dana dari APBD Kabupaten, program ini juga mendapat dukungan alokasi anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur serta APBN melalui aspirasi anggota DPR RI.
Mulyadi menambahkan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, mempertimbangkan faktor teknis seperti keterbatasan tempat penyimpanan serta risiko kerusakan alat menjelang musim hujan. Oleh karena itu, alat yang telah siap diserahkan terlebih dahulu agar dapat segera dimanfaatkan oleh petani.
“Semua bantuan ini murni diberikan tanpa potongan apa pun, dan setiap unit telah melalui uji coba penggunaan (running test) sebelum diserahkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mulyadi menegaskan bahwa program bantuan alsintan ini merupakan bagian integral dari upaya Pemkab Bondowoso mendukung swasembada pangan nasional, sekaligus merealisasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
🌱 Transparan dan Akuntabel
Sebagai bentuk akuntabilitas publik, DPKP Bondowoso memastikan bahwa seluruh program bantuan alsintan, sarana, dan prasarana pertanian lainnya — termasuk pupuk dan benih — telah terdistribusi 100 persen.
Untuk menjamin pelaksanaan program berjalan transparan, DPKP juga mendapat pendampingan langsung dari aparat penegak hukum.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap dapat mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, serta memperkuat peran petani sebagai pilar utama ketahanan pangan daerah. 🌾💪
