Pembekalan Teknis Peti Koin Bermantra 2025: Dorong Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Petani Kopi Bondowoso
Bondowoso — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Teknis Program Peti Koin Bermantra Tahun Anggaran 2025, pada Selasa, 7 Oktober 2025, bertempat di Sekretariat Kelompok Tani (Poktan) Sinar Tani III D, Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Mulyadi, S.P., M.M., perwakilan dari Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, BP4D Kabupaten Bondowoso, Tim Pokja Peti Koin Bermantra Kabupaten Bondowoso, petani kopi di wilayah binaan Poktan Sinar Tani III D, serta Petugas PPL wilayah setempat.
Dalam kesempatan tersebut, acara juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan mesin pengolah kopi berupa 1 unit Pulper dan 1 unit Huller dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Poktan Sinar Tani III D sebagai penerima manfaat.
.jpeg)
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Mulyadi, S.P., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan dan pembekalan teknis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengolah hasil panen, khususnya kopi, agar memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi.
“Melalui program Peti Koin Bermantra, kami berharap petani kopi dapat memanfaatkan mesin pengolah ini secara optimal, sehingga kualitas produk kopi Bondowoso semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani,” ujar Mulyadi.
Program Peti Koin Bermantra sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam mendorong pengembangan komoditas kopi melalui peningkatan mutu pascapanen dan penguatan kelembagaan petani. Dengan adanya mesin pengolah seperti Pulper dan Huller, diharapkan proses pengolahan biji kopi dapat dilakukan lebih efisien, higienis, dan sesuai standar mutu pasar.
Di akhir kegiatan, para peserta mendapatkan pembekalan teknis mengenai cara penggunaan, perawatan, serta pengelolaan alat pengolah kopi agar dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kelompok tani.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan berbagai pihak, diharapkan Poktan Sinar Tani III D dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lain di Bondowoso dalam mengoptimalkan potensi kopi lokal menuju petani yang mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.
