Pada tahun 2021, realisasi tanam tembakau di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur telah melebihi target. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono, S.Pt, MP melalui Kepala Bidang Perkebunan Sofia Adie Kurniawati menjelaskan, target luas areal tanam tahun ini adalah 6.152 hektar. Sedangkan, realisasi tanam tembakau mecapai 79 hektar lebih dari target, hal ini dikarenakan tingginya antusias petani untuk menanam tembakau.
Dengan tingginya jumlah areal tanam, dapat diprediksi kebutuhan pabrikan rokok telah tercukupi. Bondowoso memiliki 2 jenis tembakau yang masuk ke pabrikan, yaitu kasturi dan rajangan.
Selain dikirim ke pabrik, hasil tanam tembakau juga dijual kepada belandang untuk kebutuhan tembakau rajang halus. Sentra tembakau rajang halus berada di kecamatan Wringin. Sedangkan untuk tembakau yang dijual ke pabrikan tersebar di beberapa kecamatan.
“Tembakau rajang halus itu gak masuk ke pabrik, tapi untuk konsumsi masyarakat langsung. Untuk tengwe (ngelinting dewe),” ucap Sofia Adie Kurniawati selaku Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso.
Masa panen tembakau akan dimulai pada akhir Agustus sampai dengan November, hal ini disebabkan mundurnya musim kemarau sehingga beberapa petani baru memulai tanam pada bulan Juli lalu.