Kementerian Pertanian melalui APBN Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2023, APBN Tugas Pembantuan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Program Kegiatan Pengembangan Kawasan Kampung Cabai. Program ini memberikan fasilitas bantuan saprotan berupa benih Cabai varietas ORI 212, Mulsa, Dolomit, Pupuk Organik, dan Pupuk NPK. Lokasi pelaksanaan program kampung cabai salah satunya di Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan.
Program Kampung Cabai ini dibagi menjadi empat kluster, yang berlokasi di Desa Gunungsari yang meliputi lahan seluas 5 hektar. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan produksi cabai di wilayah tersebut, memberikan pelatihan kepada petani setempat, serta memfasilitasi pengembangan agribisnis cabai yang berkelanjutan.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian dan mendukung petani lokal dalam meningkatkan produksi cabai di wilayah Kabupaten Bondowoso.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, melalui Kepala DInas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono, S.Pt, MP. , mengungkapkan, “Program Kampung Cabai adalah upaya konkret pemerintah untuk mendukung petani lokal dan meningkatkan ketahanan pangan di wilayah ini. Dengan fokus pada pengembangan cabai, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Desa Gunungsari.”
Dalam kerangka program ini, para petani di Desa Gunungsari menerima berbagai jenis bantuan, termasuk bibit unggul, pupuk, dan pestisida yang berkualitas. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan teknis tentang cara mengelola tanaman cabai dengan efisien dan berkelanjutan. Ini diharapkan akan membantu petani meningkatkan hasil panen mereka dan kualitas cabai yang dihasilkan.
Kegiatan Kampung Cabai ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengentaskan permasalahan ekonomi, terutama permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar dan menstimulasi perekonomian lokal melalui peningkatan pendapatan petani melalui komoditi hortikultura potensial, yakni Cabai. Selain itu, kampung cabai ini dibentuk untuk mengantisipasi harga cabai yang kerap bergejolak setiap tahunnya sehingga mendukung terciptanya stabilitas harga cabai di tingkat produsen maupun konsumen. (tim DPKP Bondowoso)